|
SMP Negeri 5 Gido, Berada di desa Sisobahili, Dusun III, Kec. Gido, Kab. Nias
|
Bersumber dari insiatif salah satu tokoh masyarakat (tidak disebutkan namanya) yang merindukan pembangunan sumber daya manusia yang siap bersaing dan memiliki masa depan, terbesitlah cita mulia ingin mengajukan pendirian sekolah tingkat lanjutan (SMP) di desanya. Inisiatif beliau tersebut muncul atas rasa iba melihat anak-anak daerahnya yang putus sekolah di tingkat lanjutan (SMP) karena terlampau jauhnya lokasi sekolah dan besarnya biaya yang dikeluarkan apabila harus melanjutkan sekolah di kecamatan.
|
Saat pemasangan papan merk olehBapak Kepala Dinas Pendidikan Bapak. Syukur Arman Mendrofa, S.IP |
Pada tahun 2017 ide tersebut diusulkan pada saat musrembangdes untuk pengajuan pendirian SMP dengan pilihan lokasi di dusun 1, namun usulan tersebut gagal dikarenakan Sekolah pendukung (SD) tidak ada. Namun tanpa putus asa ide tersebut kembali didengungkan pengusulan pendiirian SMP pada pamitan SDN Sisobahili darai tahun 2018 yang saat itu difasilitasi Pemerintah Desa dan Kepala UPT Kecamatan Gido.
Pada pertemuan tersebut disepakati agar di lakukan kembali pembuatan proposal dan pengajuan ulang permohonan pendirian SMP Negeri 5 Gido. Dengan berbagai perjuangan yang penuh semangat salah seorang tokoh masyarakat berdiskusi dengan beberapa orang pemilik lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pendirian SMP nantinya.
Perjuangan yang membuahkan hasil salah seorang warga bersedia menghibahkan
lahan miliknya untuk dijadikan lokasi pendirian SMP, dan tidak
tanggung-tanggung lahan yang dihibahkan seluas 6600 meter (60 x 90 utk utara dan selatan ,100x80 utk timur dan barat). |
foto bersama dengan tokoh dan semua elemen yang turut andil dalam pendirian SMP N 5 |
Setelah
lokasi dan hibah diperoleh, para tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, dan
panitia yang diwakili oleh warga masyarakat dengn penuh semangat kembali
mengajukan permohonan pendirian SMP. Pengajuan awal dilaksanakan dengan
persetujuan seluruh warga masyarakat
tokoh pendidikan, tokoh agama, pemerintah desa. Puji tuhan 18 Juni 2019
terbitlah izin pendirian sekolah dari pemerintah kabupaten nias yang ditanda
tangani langsung oleh bapak bupati nias, Bapak SOKHIATULO LAOLI. bernomor
050/542/K/TAHUN 2019.
|
Pendidik dan Tenaga kependidikan ( Juni 2021) |
Dengan pertimbangan data yang dikirim pada saat pengajuan permohonan sudah ada 47 peserta didik, 1 rombongan belajar, 3 SD pendukung, 12 PTK, Tidak berselang beberapa lama terbit juga izin operasional yang ditandatangani Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kab. Nias , Bapak Syukur Arman Mendrofa, S.IP bernomor 421.3/3861a-PNFD/2019. Tahun ajaran 2019/2020 pun dimulai dengan penuh semangat walau kurang lebih 1,5 bulan masih tetap menumpang disekolah terdekat.
|
pendidik dan tenaga pendidikan bersama komite ( Nov 2020) |
Pada tanggal 15 Juli 2019 dilaksanakan pemasangan papan merk SMP Negeri 5 Gido langsung oleh bapak Kepala Dinas Pendidikan Nias, Bapak Syukur Arman Mendrofa, S.IP didampingi oleh beberapa tokoh seperti Kepala UPT Kecamatan Gido, Bapak Eliadil Laoli, Panitia Pembangunan, Tokoh Masyarakat, Pemerintah Desa, Tenaga Pendidik, peserta didik, dan sejumlah tokoh lainnya. Setelah proses pemasangan papan merk selesai maka SMP Negeri 5 Gido resmi menjalankan segala Aktivitas PBM di gedung darurat dengan fasilitas dari pemerintah desa (kursi, meja) dan sumbangan beberapa tokoh untuk sarana lain. Asori Laoli, S.Pd merupakan Kepala Sekolah SMP negeri 5 Gido yang pertama walau berstatus Plt dengan Ketua komite pertama Ariyusu laoli.
|
SMP Negeri 5 (Oktober 2022) |
Puji tuhan dengan berbagai dukungan dari seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, pemerintah desa dan seluruh orang yang telah berpartisipasi yang tidak bisa disebutkan satu persatu SMP Negeri 5 Gido berjalan dan tetap mengikuti segala peraturan yang berlaku. Saat ini SMP ini sudah memiliki 3 rombongan belajar, 1 kantor guru (sumbangan Orangtua), dan 1 buah kamar mandi, serta fasilitas lain seperti alat-alat olahraga. Saat ini SMP Negeri 5 Gido yang peserta didik 60 orang, dijalankan Kepala sekolah Defenitif (Bapak David Wijaya Munthe, S.Pd,Gr) dibantu 2 guru PNS GGD, 7 GTT, 1 orang penjaga sekolah dan ketua komite EVORI LAOLI.(sumber : Tokoh Masyarakat)
Note :Apabila ada kekurangan dalam penulisan, narasi dalam tulisan ini, tim penulis sangat terbuka dalam merangkum informasi, data yang tentunya semakin melengkapi dan memperbaiki isi tulisan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar