![]() |
Pelabuhan Tenau |
![]() |
Sunset di Tenau |
![]() |
Maumere bersandar Di Tenau |
![]() |
Kapal Motor Perinstis di Tenau |
![]() |
Tenau di sore hari |
![]() |
Kapal Motor Perintis Maumere di Tenau |
Nama Saya David Wijaya Munthe, Anak ke 7 dari 12 bersaudara. Anak dari Ayah S. Munthe dan Ibu K. Manurung. Saya berasal dari Pangaribuan, kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
![]() |
Pelabuhan Tenau |
![]() |
Sunset di Tenau |
![]() |
Maumere bersandar Di Tenau |
![]() |
Kapal Motor Perinstis di Tenau |
![]() |
Tenau di sore hari |
![]() |
Kapal Motor Perintis Maumere di Tenau |
![]() |
Menggenggam mimpi |
![]() |
Adik Paling bungsu (12 dari 12) |
![]() |
Adik perempuan paling bungsu (11 dari 12) |
![]() |
Adik Perempuan (10 dari 12) |
![]() |
jalan menuju gajah bobok |
![]() |
Taman Simalem dari Gajah bobok |
![]() |
Lokasi Berkemah |
![]() |
Pemandangan sebelum puncak |
![]() |
indahnya danau toba dari puncak gajah bobok |
![]() |
Salam untuk Nekadisasi |
Tema: “Membaca dan menulis adalah kunci untuk menguasai dunia”
Dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra 2016, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengajak anak-anak siswa SD/Madrasah Ibtidaiah kelas 4, 5, dan 6 serta siswa SMP/Madrasah Sanawiah kelas 7 di seluruh Indonesia untuk mengikuti sayembara menulis surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dengan menulis surat, anak-anak dapat melatih cara menyampaikan perasaan dan pikiran dengan tulisan dan bahasa yang baik. Selain itu, melalui kegiatan ini, mereka pun dapat menyalurkan minat dan bakat karang-mengarang. Kemampuan menulis pun diharapkan akan semakin terasah dan terus meningkat.
Syarat Surat
1. Isi surat dapat berisi pandangan, kritik yang membangun, harapan, atau cita-cita terhadap masa depan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia .
Isi surat tidak mengandung pornografi dan tidak berpotensi menimbulkan konflik yang berkaitan dengan SARA.
2. Surat yang ditulis harus jujur karya pribadi siswa (bukan karya yang dipikirkan atau dituliskan oleh orang lain) dan asli (bukan saduran atau terjemahan), belum pernah dipublikasi, dan belum pernah diikutsertakan dalam sayembara apa pun.
3. Isi surat mencakup 3-6 paragraf.
4. Surat ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia.
5. Surat yang sama dikirim dalam dua bentuk. Pertama, bentuk tulisan tangan asli siswa peserta, ditulis menggunakan pulpen. Kedua, bentuk ketikan rapi 1,5 spasi dengan huruf Times New Roman 12 atau Arial 11. Kedua bentuk surat tersebut menggunakan kertas HVS ukuran A4.
6. Peserta boleh mengirim lebih dari satu buah surat, maksimal dua buah surat.
7. Surat yang dikirim kepada Panitia harus dilampiri biodata dan fotokopi kartu pelajar atau surat keterangan lain dari kepala sekolah yang menyatakan bahwa peserta adalah siswa SD/MI, SMP/MS.
Pengiriman Naskah
1. Naskah asli diperbanyak lima lembar, lalu dikirim ke panitia melalui pos atau kurir.
2. Peserta harus menuliskan alamat dengan jelas beserta nomor telepon (sekolah dan pribadi) agar mudah dihubungi oleh Panitia melalui pos, telepon, pos-el (e-mail), dsb. Di bagian depan kiri atas amplop harap dicantumkan tulisan: Sayembara Penulisan Surat untuk Menteri.
3. Naskah yang masuk menjadi milik Panitia dan tidak akan dikembalikan.
4. Pengiriman naskah paling lambat 15 Agustus 2016 (cap pos)
Penilaian
1. Penilaian akan dilakukan di Badan Bahasa, Jakarta.
2. Penilaian dan penentuan pemenang sayembara akan dilakukan oleh lima orang juri yang terdiri atas pakar dan praktisi yang di bidang ilmu komunikasi, sastra, pendidikan, dan bahasa.
3. Penilaian mencakupi segi keorisinalan isi, keaslian tulisan, tema/gagasan, kelogisan, penulisan, dan penggunaan bahasa.
4. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat-menyurat.
5. Pengumuman Pengumuman pemenang sayembara dilakukan melalui media siber: laman, pesan pendek (SMS), dan media sosial lainnya, serta surat pemberitahuan langsung ke para pemenang pada minggu kedua September 2016.
Hadiah
1. Para penulis terbaik akan mendapat hadiah uang tunai (dipotong PPh sebesar 5%).
Pemenang 1 : Rp10.000.000,00
Pemenang 2 : Rp8.000.000,00
Pemenang 3 : Rp6.000.000,00
Pemenang 4 : Rp5.000.000,00
Pemenang 5 : Rp4.000.000,00
Pemenang 6-10 : Rp3.000.000,00
2. Sepuluh penulis surat terbaik akan mendapat piagam penghargaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Buku Novel Sastra, dan Terbitan Badan Bahasa.
Fasilitasi
Sepuluh surat terbaik ditambah 50 surat favorit pilihan juri akan dibukukan dan dipublikasikan. Sepuluh penulis surat terbaik dan seorang pendamping direncanakan akan diundang dan diinapkan ke Jakarta selama empat hari, 26--29 Oktober 2016, untuk melakukan muhibah kebahasaan dan kesastraan serta menghadiri acara ‘Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2016’ yang dijadwalkan diadakan pada 28 Oktober 2016
Narahubung
1. Ema Laura Kareth (Kantor: nomor ekstensi: 1224; Ponsel: 082248049730)
2.Laveta P. (Kantor: nomor ekstensi: 2202 dan 2203; Ponsel: 081285380168)
3. Munafsin Aziz (Kantor: nomor ekstensi: 1224; Ponsel: 08569251215)
4. Teguh Dewabrata (Kantor: nomor ekstensi: 1224; Ponsel: 081382264429
Alamat Panitia
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun Jakarta Timur, 13220 Telepon: (021) 4706287, 4706288, 4896558, 4894564 Faksimile: (021) 4750407
Info resmi: http://goo.gl/1dstAe
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/berita/1974/Sayembara%20Menulis%20Surat%20Untuk%20Menteri%20Pendidikan%20dan%20Kebudayaan
14062016
Indahnya dunia begitu terasa ketika berumur sebelia mereka (sisca, emy & simon). Naluri berpikir usia itu sangat WAH, hanya dituntut utk memaksimalkan potensi diri dan merangkai mimpi bak bintang2 yg menghiasi langit. Dan setelah mimpi itu terangkai begitu indahnya, bahkan sangat indah dan teramat indah, pada saat itu aku diberi kesempatan utk mewujudkannya dengan segala fasilitas dan bahkan nyaris tidak terbatas (yg terbatas saat itu adalah kemampuan diri sendiri), semua bisa terpenuhi asal berhubungan dgn pewujudan mimpiku. Apapun itu!!! uang??? mau berapa?? tinggal minta.. cek ATM atau berangkat ke loket esok atau paling lama minggu depan, pasti sudah diberi kabar via phone jemput UANGMU dgn mobil no xx supir xx berangkat td pagi jam xx. Dukungan moril dan moral saat itu WAH sekali kurasakan, bahkan sangat WAHnya dalam tidurku tidak sekalipun aku GUSAR, dalam pikirku tak sekalipun ada kata GUNDAH dan dalam hari2ku tak sekalipun ada GELISAH. Diusia belia seperti mereka kehidupanku berjalan mulus, bahagia, dan sangat menyenangkan. Semua serba bisa, semua serba ada karna di usia itu mereka (orgtua kita) masih produktif, dan tidak ada yg perlu saya khawatirkan. Empat tahun berselang tibalah di penganugrahan gelar atas apa yg sudah kujalani, atas apa yg sudah mereka dukung FULL dan perjuangkan, gelar yg tentunya salah satu jembatan utk meraih mimpiku. Bahagia sekali saat itu, selain melihat senyum mereka, aku bangga atas apa yg kuperoleh dan bangga dengan mereka yang selalu ada dan berjuang utkku. Namun bisikan yg tidak bisa kulupakan saat itu "INGOT TOROP DOPE ADEKMU, IKKON BOI DO SIKKOLA SONGON HO ON HALAKI, HADUAN NGA TAMBA BE HO MANGURUPI HAMI PASIKKOLAHON HALAKI" yupz this work
tapi nyatanya bahkan hingga gelar itu nyaris berJAMUR aku masih disini, belum bisa berbuat apa2. jangankan utk kata MEMBAHAGIAKAN MEREKA, utk mewujudkan bisikan kalimat itu saja aku belum bisa dan belum pernah sekalipun sudah panjang perjalananku. jangankan utk itu utk membantu mereka (sisca, emy & simon) yg kondisinya bertolak belakang dengan kondisiku dulu (lebih miris mereka) aja aku masih timbul tenggelam dan masih dengan perhitungan (tambah, kurang, kali dan bagi). Tapi akhh sudahlahh itulah manusia dgn sifatku yang MANUSIAWI.
but to my little bro and sista
kondisimu yg sekarang jangan pernah bandingkan denganku dulu. Dulu ya dulu sekarang yah sekarang. jangan pernah takut merangkai mimpimu sekalipun kondisimu sekarang jauh dari kata bisa bahkan bisa di bilang miris. Bermimpilah sekalipun linangan air mata selalu menghampirimu, sekalipun GUNDAH selalu berkecamuk di pikirmu, sekalipun GUSAR dan GELISAH menghantui hari-harimu dan KETAKUTAN selalu bersanding denganmu. Raihlah mimpimu wujudkan citamu, tetaplah berjuang dengan penuh semangat, berjalan tanpa henti walau dunia tak seindah mimpimu tak sebaik harapanmu. TAPAKI JALAN, MENGEJAR MATAHARI kalimat motivasi yang mungkin bisa sama2 kita bawakan di tiap langkah jua doa. Yakinlah proses itu tdk akan menghianati HASIL. Susah yg kalian rasa hari ini akan terbalas dengan senyuman indah. Aku yakin dengan cara kalian mengatasi kondisi sekarang ( tidak mengeluh walau kesakitan, tidak meminta walau kekurangan, tidak menangis walau sedih, tidak putus asa walau sudah kalah, tetap tersenyum walau sedih). Yakinlah kelak bukan hanya mimpi indahmu yg akan tunduk padamu, tapi jua dunia akan lebih mudah kamu kalahkan sebagai hasil dari beratnya perjalanan dan perjuanganmu ketika berproses. Dan tiga hal yang bisa kamu andalkan selama didunia ini, yg harus kamu ingat dgn teguh, yaitu
1. Tuhanmu
2. Orangtuamu (ayah, ibu)
3. Dirimu Sendiri
selain dari 3 hal itu, jgn pernah andalkan hal lain selamanya. Cukuplah buat sebagai bunga. Bunga yg hanya menghiasi hari-harimu ketika musimnya tiba. Yang bisa mekar dan layu atau bahkan busuk sebelum mekar dan mati sebelum berbunga. Keep fight adek2ku, aku bangga dengan kaliannn..
NO | KEGIATAN | WAKTU |
---|---|---|
1
|
Pendaftaran Peserta secara on-Line
(Pengisian Borang, up load ijazah dan Foto)
|
6 Juni pukul 07:00 WIB – 4 Juli 2016 pukul 23:59 WIB
|
2
|
Pengumuman hasil seleksi administrasi online dan
Pengumuman jadwal tes online
|
13 Juli 2016
|
3
|
Tes Seleksi online(serentak di 12 LPTK selama 1 hari)
|
21 Juli 2016
|
4
|
Pengumuman Hasil Tes Seleksi online dan undangan wawancara di LPTK
|
25 Juli 2016
|
5
|
Wawancara Seleksi di LPTK
|
1-3 Agustus 2016
|
6
|
Koordinasi Penetapan Kelulusan dan penempatan berdasar pemetaan.
|
3-5 Agustus 2016
|
7
|
Pengumuman pemanggilan peserta untuk Prakondisi, Pelatihan
|
5 Agustus 2016
|
8
|
Prakondisi, Pelatihan
|
15 Agustus – 31 Agustus 2016
|
9
|
Pemberangkatan dan Penempatan
|
1 September 2016
|