Rabu, 01 Februari 2017

GAJAH BOBOK

jalan menuju gajah bobok
Minggu, 29 Januari 2017 jam 05.30 WIB awal perjalanan saya dan 7 orang rekan memulai perjalanan dari kota Medan. Dengan mengendarai 5 sepeda motor kami bergegas menjajal lintasan hitam sebelum menjajal lintasan tanah menuju gajah bobok. Setelah merasakan kenikmatan berkendara selama  90 menit dengan suguhan udara dan embun pagi yang menyengat jemari juga tubuh, akhirnya kami tiba di kabanjahe dan memutuskan beristirahat sejenak sambil kembali memeriksa sepeda motor agar tetap ready saat melanjutkan perjalanan kembali.
Taman Simalem dari Gajah bobok
Setelah rasa kaku jemari para joki-joki gadungannya sudah hilang kembali kami melahap lintasan hitam dengan semangat menggebu alias semangat ’45 seperti kata orang-orang (sedikit lebay boleh tohh, hehehe). Semangat ’45 kami semakin meninggi tatkala kami sudah melintasi daerah Merek dengan harapan secepatnya tiba di kaki Gajah Bobok. 50 Menit berlalu setelah dari kabanjahe dan dengan segala daya mencari tahu dimana gajah bobok, kami tiba dipersimpangan menuju gajah bobok (maklum saya dan rekan-rekan masih baru ini ke gajah bobok).

Lokasi Berkemah
Dari persimpangan ke kaki gajah bobok menghabiskan waktu 15 menit dengan sepeda motor, sedangkan dari parkiran sepeda motor menuju puncak hanya sekitar 20 menit. Retribusi yang dikenakan sebesar Rp 15.000,-/sepeda motor. Berselang beberapa menit seusai mencari tempat parker untuk motor-motor kami kereta bahasa medannya), kamipun langsung mulai mendaki gajah bobok. (digajah bobok susah cari tempat parkir yang langsung ke jalan masuk lohh, tempat parkir buanyakk tapi jauh bahkan berpuluh meter dari jalan masuk, sudah padat pengunjung sih coy…)

Pemandangan sebelum puncak
Mendaki gajah bobok ternyata benar asyik seperti yang saya dengar-dengar dari orang lain dan yang tertulis di beberapa blog. Rute yang tidak terlalu susah hanya melewati tanah liat (tapi harus hati-hati juga yahh, kalo hujan tetap juga licin boss..kalo gak siap-siap aja berguling dari puncak, hahahah). Selain itu suguhan pemandangan yang sangat memanjakan mata, kita akan melihat bangunan-bangunan yang ada di TAMAN SIMALEM, desa merek dan sangat dimanjakan dengan pemandangan akan indahnya DANAU TOBA. ( Pemandangan-pemandangan itu dapat kita lihat sekalipun kita belum menginjakkan kaki di puncaknya loh guys..). Dan saya sendiri cukup puas dan terkesan dengan GAJAH BOBOK ini yang tidak saya ketahui sebelumnya padahal 1 tahun yang lalu saya juga menyempatkan diri untuk mendaki GUNUNG SIBUATEN yang letaknya tak jauh dari lokasi ini. Silahkan yah guys, om, tante sempatkan berkunjung ke gajah boboknya, yanh hitung-hitung olahraga untuk menghilangkan lemaklah, hahahahah. Tapi ingat saran saya ketika kesana tetap LESTARI yah, jangan buang sampah sembarang, Gajah bobok sudah bnayak sampah akibat pengunjung yang kurang peduli.
Mari sama-sama lestarikan alam kita guysss…
indahnya danau toba dari puncak gajah bobok

Nih guyss saya akan coba terangkan rute ke gajah bobok lengkap dengan rincian biayanya yahh
dari Kota Medan kita bisa menggunakan sepeda motor dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam samapi ke gajah boboknya untuk minyak saya menghabiskan Pertalite Rp 50.000,- (saya gunakan motor Honda jadi sudah minyak PP Guys..). Tiket masuk Rp 15.000,-. 
Sedangkan jika kita memilih naik bus kita bisa menumpang bus yang tujuan sidikalang atau sumbul, ongkosnya sekitar Rp 40.000,-/ orangnya untuk sekali pergi. Untuk pengeluaran secara keseluruhan sudah bisa di kalkulasikan sendiri kan??. Untuk Rutenya Dari Medan                   Berastagi            Kabanjahe                Tigapanah                    Merek ke  Penatapan. Ini penatapan Sebelum taman simalem yah guys. Nanti sebelum tikungan masuk ke taman simalem ada simpang sebelah kiri itu simpang masuk menuju gajah bobok (jalannya masih batu-batuan yah). Atau setelah di penatapan tinggal Tanya aja warga sekitar simpang menuju gajah bobok mana?? (pasti dikasihtau deh).
Salam untuk Nekadisasi
Karena biasanya mau ke gajah bobok kalo bawa motor biasanya dari persimpangan yang di penatapan (lebih bagus jalannya TAPI lebih jauh). Untuk yang naik bus saya sarankan turun di simpang yang sebelum taman simalem aja (lebih dekat), yang menumpang bus gak usah takut turun disimpang yah, kalo ragu dengan simpangnya bilang aja sama oom supirnya turun di simpang taman simalen, ntar Cuma jalan kira-kira 50 meter kearah kabanjahe aja kok (Balik kebelakang).
Ok guysss, Selamat mencoba. Salam NEKADISASI!!!
LESTARI A:LAMKU, 
LESTARI DESAKU!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar