Selasa, 14 Februari 2017

TERIMAKASIHKU


Maaf Kuhaturkan atas kecewa yang
hingga kini belum bisa ku perbaiki
Tiada pernah terbersit didalam hatimu
Meniadakanku sama seperti aku meniadakanmu
Tiada pernah tercermin sikap arogansimu
Sama halnya seperti arogansiku terhadapmu
Tiada pulalah pernah egomu lebih berkuasa dibanding nuranimu
Kampung tengahmu sekalipun selalu engkau nomorduakan demi aku
Ayahanda S. Munthe
Engkaulah sosok berharga yang kumiliki
engkaulah panutan sejati yang harus selalu ku bahagiakan
Kasih setia yang kau curahkan distiap jejak langkahku
Kehangatan cinta, sayangmu disetiap
tangisanku
Tidak akan pernah terabaikan oleh
emas, berlian yang
bergelimang kelak
Bahkan Oleh era zaman sekalipun 
 Untukmu yang selalu memperjuangkanku
Untukmu yang selalu menjagaiku
Untukmu yang selalu mendoakan dan mengkhawatirkanku
Dihari ini….
Ibunda K Manurung
Tiada kado yang bisa kuberi
Tiada prestasi yang bisa
kupersembahkan
Hanya seuntai doa, kata yang bisa
kuhaturkan
Semoga engkau selalu dalam lindungan
sang Esa
DilimpahiNya berkat, umur yang
panjang
Terimakasihku…
terimakasihku kuucapkan untuk segala keluh
untuk segala gelisah dan kekhawatir  dari tiap tindakanku
Untuk tiap kucuran keringatmu, yang tiada pernah engkau kalkulasikan
Untuk setiap dukamu yang selalu terabaikan
Kami, 12 Bersaudara
Terimakasihku..
Terimakasihku kuucapkan
Terimakasihku untukmu ayah
Terimakasihku untukmu ibu

Sabtu, 04 Februari 2017

Tenau, Pelabuhan Kupang


Pelabuhan Tenau
 Bertualanglah ke daerah yang asing untukmu, karena dengan bertualang kita akan tahu seberapa hebat dan berartinya kemampuan yang kita banggakan (David W M)

Sunset di Tenau
Kupang, satu nama ibukota provinsi dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia  (https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_provinsi_di_Indonesia). Sejenak ketika mendengar nama kota tersebut masih banyak orang yang merasa daerah tersebut terasa asing, terkhusus bagi yang tinggal di wilayah barat Indonesia. Yah Kupang merupakan ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur, yang lebih sering disiarkan di TV karena kekeringan dan ketandusan wilayahnya.
Maumere bersandar Di Tenau
Tahun 2013, 3 Tahun yang lalu pertama sekali berkesempatan menginjakkan kaki ke daerah tersebut, dan menjadi wilayah timur Indonesia yang pertama yang saya kunjungi. Terasa sangat aneh dan sangat jauh, daerah ini dari Sumatera Utara yang merupakan daerah kelahiranku. Semua terasa hampa ketika saya dapati daerah ini masih jauh dari kemajuan, tertinggal jauh dari kota-kota di barat. Jangankan dengan Medan yang notabene sama-sama ibukota provinsi juga, dibandingkan dengan kota Pematang Siantar saja yang merupakan salah satu kotamadya di Provisi Sumatera Utara saja masih kalah. Hal ini saya lihat dari fasilitas, sarana yang masih tertinggal, kesejahteraan penduduk yang juga masih minim.
Kapal Motor Perinstis di Tenau
Tenau di sore hari
Yah… itulah kupang dikacamata saya. Tapi satu hal yang tak akan bisa dilupakan didaerah ini adalah KERAMAHAN PENDUDUK jua KEEINDAHAN ALAMnya. Bukan timur Indonesia namanya jika tidak indah memang, indah karena daerah ini masih banyak yang belum terjamah oleh mereka para  penggerus-penggerus SDA. Salah satu kawasan yang akan memanjakan mata yaitu TENAU. Tenau salah satu pelabuhan tertua di Kupang. Pelabuhan ini menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal barang dan penumpang yang akan berangkat ke berbagai daerah bahkan ke berbagai provinsi (Ambon, Surabaya, Makassar). (https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Kupang#Laut)
Kapal Motor Perintis Maumere di Tenau
Tenau dengan hamparan laut yang masih alami merupakan salah satu jalur tol laut dan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di era kepemimpinan Presiden RI ke-7 Joko Widodo- Jusuf Kalla. Tenau yang selalu disibukkan dengan bongkar muat kapal-kapal barang menjadi daya tarik tersendiri sembari kita menunggu untuk menyaksikan matahari terbit (Sunrise) dan kembali keperaduannya (sunset). Selain itu kita bisa juga naik kapal-kapal kecil hanya untuk menyaksikan atraksi lumba-lumba, hiu yang riang gembira di lautan bahkan jika kita beruntung kita juga akan melihat hempasan ekor dan semburan khas dari ikan paus. Yah itulah tenau dengan segala keindahan dan kenangannya. Semoga bisa kembali lagi ke tenau suatu saat nanti…
Celoteh ALUNG yang rindu BERLAYAR..







Kamis, 02 Februari 2017

"BERMIMPILAH"


“Ada dua luka di dunia ini, pertama adalah luka yang menyakitimu dan kedua yaitu luka yang akan mengubahmu (kata-kata bijak)”

Menggenggam mimpi
Bermimpi sesuatu yang sangat menyenangkan. Oleh karena itu hampir semua insan manusia jika dia masih hidup pastilah pernah bermimpi dan memiliki mimpi, karna jika tidak pernah bermimpi bahkan tidak memiliki mimpi, risaulah yang akan menghampirinya dalam kehidupan dan hidupnya. Manusia terlahir dengan berbagai mimpi yang berbeda, sebab manusia sekalipun dengan berbagai kesamaannya akan selalu mengedepankan perbedaannya hanya untuk terlihat lebih unggul dibanding manusia lainnya. Manusia selalu lebih mengutamakan egonya hanya demi harapan ingin mendapat pengakuan dari manusia lainnya. Seharusnya bukankah lebih baik manusia itu lebih mengedepankan persamaannya dan saling membangun demi mengejar mimpinya.
Adik Paling bungsu
(12 dari 12)
Tapi bukan manusialah kita jika bisa menghilangkan rasa iri, dengki dan berterima atas keberhasilan orang lain. Sebab hal yang utama harus kita ingat dari manusia itu “rambut sama hitam tapi isi hati siapa yang tahu”. Begitu juga dengan saya, saya tidak akan selalu mengatakan mimpi yang lebih rendah dari mimpi dilawan bicara, sekalipun mimpi yang saya katakana hanya aka nada didunia mimpi saja atau dengan kata lain angan-angan. Tapi harus kita ingat bahwa tak ada satu orang pun yang bisa melarang kita untuk bermimpi, sebab tidak ada UU yang akan menghukum kita jika kita bermimpi yang hanya angan-angan, dan tidak akan ada sanksi yang bisa memenjarakan kita ketika mimpi kita tidak terwujud. Dan hanya sebagian orang yang akan mencerca kita ketika kita tidak berhasil dengan mimpi tersebut. Sebab kebanyakan orang hanya akan jadi pendengar yang baik ketika saya, anda bercerita tentang mimpi kita ke depannya. Setiap manusia tidak ada larangan atau batas untuk mimpinya, sekalipun masih berstatus balita, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sudah bau tanah, manusia tetap di harapkan untuk tetap bermimpi setinggi- tingginya. Bahkan the Founding father kita Bung Karno pernah berkata “Bermimpilah setinggi langit karena toh jika gagal, kamu akan jatuh di antara bintang-bintang”.
Adik perempuan paling bungsu
(11 dari 12)
Yah memang kita manusia diharapkan untuk bermimpi setinggi-tingginya, tapi satu hal yang harus kita ketahui jika kita berani membuat mimpi yang besar maka kita harus melakukan perubahan dan perbuatan-perbuatan besar juga. Sebab mimpi besar tanpa perbuatan dan perubahan besar koponglah pondasinya dan anganlah yang jadi muaranya.
Setiap mimpi yang telah kita miliki berusahalah untuk merealitakannya, kejarlah dan tetap doakan setiap mimpi itu kepada_NYA agar kelak ketika tidak tercapai bukan kekecewaan dan putus asa jodoh kita tapi dijodohkan dengan semangat dan mimpi-mipi yang lain untuk kita raih.
Adik Perempuan
(10 dari 12)
Jangan pernah takut untuk bermimpi, sekalipun mimpimu menurut sebagian orang hanya angan, jangan patah arang sebab mimpimu hanya kamu yang tahu, sebab mimpimu hanya kamu yang bisa mewujudkannya, sebab mimpimu adalah representative dari kemampuanmu. Sebab mimpimu bukanlah mimpi yang dititipkan oleh orang lain atau bahkan mencontek mimpi orang lain. Sebab mimpimu bukanlah mimpi yang hanya mimpi ikut-ikutan, mimpi yang hanya terlihat hebat di biodata, mimpi yang hanya hangat sesaat, yang hanya mengikuti keinginan orang lain bahkan orang tua sekalipun. Tapi biarlah mimpimu itu mimpi yang lahir dari keinginan hatimu yang akan kamu perjuangkan semampu dan sekuat tenagamu, yang akan kamu wujudkan demi manisnya masa yang akan dating, demi kekokohan bentengmu melawan kejamnya era zaman.
Bermimpilah setinggi-tingginya dan realitatkanlah.
Buktikanlah mimpimu bukan hanya angan belaka.
Dan bermimpilah yang nyata bukan hanya angan.
Bermimpilah untuk masa depan, bukan mimpi yang hanya penghias atau bunga tidur belaka.
Apapun mimpimu wujudkanlah singsingkan rasa takutmu 
Karena kebahagiaan yang sebenarnya adalah ketika dia berhasil menuliskan apa yang pernah dimimpikannya di biografinya kelak


...hanya untukmu adik-adikku..
"Keep fight & be strong"







10). Fransiska Enjelina Munthe
11). Emy Maria Septiani Munthe
12). Simon Vandrianto Munthe






Rabu, 01 Februari 2017

GAJAH BOBOK

jalan menuju gajah bobok
Minggu, 29 Januari 2017 jam 05.30 WIB awal perjalanan saya dan 7 orang rekan memulai perjalanan dari kota Medan. Dengan mengendarai 5 sepeda motor kami bergegas menjajal lintasan hitam sebelum menjajal lintasan tanah menuju gajah bobok. Setelah merasakan kenikmatan berkendara selama  90 menit dengan suguhan udara dan embun pagi yang menyengat jemari juga tubuh, akhirnya kami tiba di kabanjahe dan memutuskan beristirahat sejenak sambil kembali memeriksa sepeda motor agar tetap ready saat melanjutkan perjalanan kembali.
Taman Simalem dari Gajah bobok
Setelah rasa kaku jemari para joki-joki gadungannya sudah hilang kembali kami melahap lintasan hitam dengan semangat menggebu alias semangat ’45 seperti kata orang-orang (sedikit lebay boleh tohh, hehehe). Semangat ’45 kami semakin meninggi tatkala kami sudah melintasi daerah Merek dengan harapan secepatnya tiba di kaki Gajah Bobok. 50 Menit berlalu setelah dari kabanjahe dan dengan segala daya mencari tahu dimana gajah bobok, kami tiba dipersimpangan menuju gajah bobok (maklum saya dan rekan-rekan masih baru ini ke gajah bobok).

Lokasi Berkemah
Dari persimpangan ke kaki gajah bobok menghabiskan waktu 15 menit dengan sepeda motor, sedangkan dari parkiran sepeda motor menuju puncak hanya sekitar 20 menit. Retribusi yang dikenakan sebesar Rp 15.000,-/sepeda motor. Berselang beberapa menit seusai mencari tempat parker untuk motor-motor kami kereta bahasa medannya), kamipun langsung mulai mendaki gajah bobok. (digajah bobok susah cari tempat parkir yang langsung ke jalan masuk lohh, tempat parkir buanyakk tapi jauh bahkan berpuluh meter dari jalan masuk, sudah padat pengunjung sih coy…)

Pemandangan sebelum puncak
Mendaki gajah bobok ternyata benar asyik seperti yang saya dengar-dengar dari orang lain dan yang tertulis di beberapa blog. Rute yang tidak terlalu susah hanya melewati tanah liat (tapi harus hati-hati juga yahh, kalo hujan tetap juga licin boss..kalo gak siap-siap aja berguling dari puncak, hahahah). Selain itu suguhan pemandangan yang sangat memanjakan mata, kita akan melihat bangunan-bangunan yang ada di TAMAN SIMALEM, desa merek dan sangat dimanjakan dengan pemandangan akan indahnya DANAU TOBA. ( Pemandangan-pemandangan itu dapat kita lihat sekalipun kita belum menginjakkan kaki di puncaknya loh guys..). Dan saya sendiri cukup puas dan terkesan dengan GAJAH BOBOK ini yang tidak saya ketahui sebelumnya padahal 1 tahun yang lalu saya juga menyempatkan diri untuk mendaki GUNUNG SIBUATEN yang letaknya tak jauh dari lokasi ini. Silahkan yah guys, om, tante sempatkan berkunjung ke gajah boboknya, yanh hitung-hitung olahraga untuk menghilangkan lemaklah, hahahahah. Tapi ingat saran saya ketika kesana tetap LESTARI yah, jangan buang sampah sembarang, Gajah bobok sudah bnayak sampah akibat pengunjung yang kurang peduli.
Mari sama-sama lestarikan alam kita guysss…
indahnya danau toba dari puncak gajah bobok

Nih guyss saya akan coba terangkan rute ke gajah bobok lengkap dengan rincian biayanya yahh
dari Kota Medan kita bisa menggunakan sepeda motor dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam samapi ke gajah boboknya untuk minyak saya menghabiskan Pertalite Rp 50.000,- (saya gunakan motor Honda jadi sudah minyak PP Guys..). Tiket masuk Rp 15.000,-. 
Sedangkan jika kita memilih naik bus kita bisa menumpang bus yang tujuan sidikalang atau sumbul, ongkosnya sekitar Rp 40.000,-/ orangnya untuk sekali pergi. Untuk pengeluaran secara keseluruhan sudah bisa di kalkulasikan sendiri kan??. Untuk Rutenya Dari Medan                   Berastagi            Kabanjahe                Tigapanah                    Merek ke  Penatapan. Ini penatapan Sebelum taman simalem yah guys. Nanti sebelum tikungan masuk ke taman simalem ada simpang sebelah kiri itu simpang masuk menuju gajah bobok (jalannya masih batu-batuan yah). Atau setelah di penatapan tinggal Tanya aja warga sekitar simpang menuju gajah bobok mana?? (pasti dikasihtau deh).
Salam untuk Nekadisasi
Karena biasanya mau ke gajah bobok kalo bawa motor biasanya dari persimpangan yang di penatapan (lebih bagus jalannya TAPI lebih jauh). Untuk yang naik bus saya sarankan turun di simpang yang sebelum taman simalem aja (lebih dekat), yang menumpang bus gak usah takut turun disimpang yah, kalo ragu dengan simpangnya bilang aja sama oom supirnya turun di simpang taman simalen, ntar Cuma jalan kira-kira 50 meter kearah kabanjahe aja kok (Balik kebelakang).
Ok guysss, Selamat mencoba. Salam NEKADISASI!!!
LESTARI A:LAMKU, 
LESTARI DESAKU!!