Selasa, 18 April 2017

KERINDUAN

Ketika prinsip & hati sejalan itulah kerinduan sesungguhnya

Sejatinya, setiap insan manusia selalu memiliki kerinduan tersendiri, kerinduan yang senantiasa akan selalu di kejar jua di perjuangkannya.
Tak ada ubahnya dengan dia yang kini telah beranjak lalu pergi itu. Jauh
di relung hatinya, dia memiliki kerinduan yang ingin diwujudkannya sesegera mungkin, itu sebabnya dia senantiasa berusaha untuk mengkaji prinsip jua keinginan hatinya. Tapi bukan prinsip jualah namanya ketika dia hanya ikut arus dan berjalan sesuai arahan sang kapitalis yang selalu mengakomodir segala sesuatunya dengan kekuasaannya. Bukan keinginan hati jualah namanya apabila bekerja hanya berdasar ke otoriteran sang kapitalis, tidak bisa memberi sumbangsih ide atau gagasan. Sang kapitalis hanya butuh tenaga yang senantiasa siap jadi pesuruhnya. Sang kapitalis tak akan pernah peduli dengan rintihan orang-orang sekeliling oleh sifat dan sikapnya. Sang kapitalis tak akan pernah memandang orang-orang disekeliling sama seperti ketika sang kapitalis itu memandang dirinya ketika berkaca. Sang kapitalis hanya tau membuat aturan yang mendatangkan profit untuknya. Sang kapitalis hanya peduli dengan tumpukan setoran di ruang kerjanya, sekalipun tumpukan setoran itu dikumpul dengan cucuran keringat, sekalipun tumpukan setoran itu dikumpul dari usaha mengemis orang-orangnya. Sesuatu hal yang membuat bukan hanya si dia bahkan mereka juga ingin pergi.

Tapi berbeda cara setiap orang menyikapi, berbeda pulalah kerinduan setiap insan.
Bukan tidak mungkin juga sidia tetap eksis disana. Cukup dengan bekerja versi "ASAL TANTE SENANG" saja sidia pasti bisa bertahan.
Yang pasti satu hal si dia bukan tipe pesuruh
Apalagi tipe orang yang bekerja dengan prinsip "ASAL TANTE SENANG".

Bukan...
Bukan...
Bukan itu prinsipnya..
Akan berbenturan 'prinsip & hatinya' jika dia mengaplikasikan hal seperti itu.
Yahh si dia yang kini memilih beranjak itu ingin sesegera mungkin memuaskan kerinduannya. Kerinduan yang tidak akan  puas dengan bayaran tinggi, dengan jabatan sekalipun. Tapi kerinduan Yang akan terpuaskan dengan kenyamanan. Dimana kenyamanan yang dia inginkan sesuai dengan prinsipnya 'berkembang & mengembangkan' sesuai dengan keinginan hatinya 'berinteraksi & membangun masyarakatnya'.
Karena kerinduannya adalah kenyamanan baginya. Dan kenyamanan baginya adalah sejalannya prinsip & hati dalam bekerja.
"Sidia bukanlah hamba uang juga BUKAN hamba sang kapitalis"

2 komentar:

  1. jadi inspirasi pak -_- :)
    #semangat pak.!

    BalasHapus
  2. Yahhh yahh
    Makasihh alfaa

    Nanti kita tulis lg yg lain
    Mudah2an mkin menginspirasi yahh

    BalasHapus